A. Logam Alkali
Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Atom-atom logam alkali mempunyai satu elekrton pada kulit terluarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk senyawanya. Ciri-ciri logam alkali adalah sebagai berikut:
·
Sangat reaktif,
karena itu harus disimpan dalam minyak.
·
Merupakan konduktor
panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
·
Bereaksi
dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1. Na → Na+ + 1 e-. Susunan
elektron dari 2.8.1 o 2.8, (konfigurasi elektron gas mulia).
1.
Keberadaan Logam Alkali di Alam
Di alam tidak berada dalam keadaan
bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya
a.
Natrium :
" natrium klorida (NaCl)
yang terdapat dalam air laut Kriolit
" Aluminosilikat ( NaAlSiO3)
" Sendawa chili (NaNO3)
" Soda Abu (Na2CO3)
" Boraks
(Na2B4O7.10H2O)
" Mirabilit
(Na2SO4)
b.
Litium :
" Spodumen LiAl(SiO3)
c.
Kalium (K) :
" Silvit (KCL)
" Karnalit(KCL MgCl26H2O)
" Veldvaat (K2OAl2O33SiO3)
" Sendawa
(KNO3)
" Feldspar
(K2O.Al2O3.3SiO2)
d.
Rubidium (Rb) :
" Sel fotolistrik
e.
Sesium (Cs) :
" Pollusit (CsAl(SiO3)2)
2.
Sifat – Sifat Logam Alkali
" Sifat Fisika
Sifat |
Litium |
Natrium |
Kalium |
Rubidium |
Sesium |
Nomor Atom |
3 |
11 |
19 |
37 |
55 |
Jari-jari atom |
1,52 |
1,86 |
2,31 |
2,44 |
2,62 |
Titik didih |
1342 |
883 |
760 |
686 |
669 |
Titik leleh |
181 |
96 |
63 |
39 |
29 |
Rapatan, g/cm 3 |
0,53 |
0,97 |
0,86 |
1,53 |
1,88 |
Energi pengionan (pertama), kJ/mol |
520 |
496 |
419 |
403 |
376 |
(kedua), kJ/mol |
7298 |
4562 |
3051 |
2632 |
2420 |
Keelektronegatifan |
1,0 |
0,9 |
0,8 |
0,8 |
0,7 |
Kekerasan (skala Mohs) A |
0,6 |
0,4 |
0,5 |
0,3 |
0,3 |
Sifat – sifat
fisika logam alkali cenderung beraturan. Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat,
kecuali sesium yang berbentuk cair. Padatan logam alkali sangat lunak seperti
sabun atau lilin sehingga dapat diiris menggunakan pisau. Hal ini disebabkan
karena logam alkali hanya memiliki satu elektron pada kulit terluarnya.
Beberapa sifat fisik logam alkali seperti yang tertera di samping ini.
Warna Nyala Logam Alkali
Warna nyala yang dihasilkan oleh suatu
unsur disebut sprektum emisi. Spektrum emisi yang
dihasilkan berkaitan dengan model atom Neils Bohr. Ketika atom diberikan
sejumlah energi, elektron-elektron yang berada pada keadaan dasar akan
tereksitasi menuju kulit yang lebih tinggi dengan ringkat energi yang lebih
tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali keadaan dasar atau mengimisi dengan
memancarkan sejumlah energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang (λ) tertentu. Spektrum emisi terjadi ketika larutan garamnya dibakar
menggunakan nyala bunsen. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap unsur berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya.
Ketika dibakar litium menghasilkan warna
merah, natrium menghasilkan warna kuning, kalium menghasilkan warna pink atau
lilac, rubidium menghasilkan warna merah lembayung dan sesium menghasilkan
warna merah lembayung. Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur alkali
sangat indah sehingga logam-logam alkali banyak dimanfaatkan dalam pembuatan
kembang api atau mercun.
Energi Ionisasi
Energi ionisasi untuk
unsur-unsur segolongan berhubungan erat dengan jari-jari atom. Jari-jari atom
pada golongan alkali dari Li ke Cs jari-jarinya semakin besar, sesuai dengan
pertambahan jumlah kulitnya. Semakin banyak jumlah kulitnya, maka semakin besar
jari-jari atomnya. Semakin besar jari-jari atom, maka gaya tarik inti terhadap
elektron yang terletak pada kulit terluar semakin kecil. Gaya tarik yang makin
lemah menyebabkan unsur-unsur segolongan, dari atas ke
bawah energi ionisasinya semakin kecil. Dengan melepas
satu elektron pada kulit terluar, Li menjadi Li+, Na menjadi Na+,
K manjadi K+ dan yang lainnya.
® Sifat Kimia
Logam alkali
merupakan logam yang paling reaktif. Semakin reaktif
logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga energi
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yang
semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air.
3. Reaksi Logam
Alkali
®
Reaksi
dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara
logam alkali dan air adalah gas hidrogen danl ogam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan merupakan
suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan makin kuat
pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi
antara logam alkali dan air adalah sebaga berikut:
2M(s) + 2H2O(l) ―→
2MOH(aq) + H2(g) (M = logam
alkali)
Reaksi antara logam alkali dengan air
merupakan reaksi yang eksotermis. Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat,
Natrium dan kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan rubidium dan
sesium bereaksi dengan keras dan dapat menimbulkan ledakan.
®
Reaksi
dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat
bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya
litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak atau minyak tanah untuk
menghindari terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur
alkali yang bereaksi dengan nitrogenmembentuk Li3N. Hal
ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh dan struktur yang
dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara
logam alkali dengan oksigen yakni berupaoksida logam.
Berikut reaksi yang terjadi antara alkali dengan oksigen
4M + O2 ―→
2L2O
(L = logam alkali)
Pada pembakaran logam alkali, oksida
yang terbentuk bermacam-macam tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia.
Bila jumlah oksigen berlebih, natrium membentukperoksida, sedangkan
kalium, rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula membentuk membentuk superoksida.
Persamaan reaksinya
Na(s) + O2(g) ―→
Na2O2(s)
L(s) + O2(g) ―→
LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)
®
Reaksi
dengan Hidrogen
Dengan pemanasan logam alkali dapat
bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa
hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan
oksidasi -1.
2L(s) + H2(g) ―→
2LH(s) (L = logam alkali)
®
Reaksi
dengan Halogen
Unsur-unsur halogen merupakan suaru
oksidator sedangkan logam alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi
yang terjadi antara logam alkali dengan halogen merupakan reaksi yang kuat.
Produk yang diperoleh dari reaksi ini berupa garam halida.
2L + X2 ―→ 2LX
(L = logam alkali, X = halogen)
®
Reaksi dengan Senyawa
Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan
amoniak bila dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl ―→ LCl + H2
2L + 2NH3 ―→ LNH2 +
H2 L = logam alkali
4. Kegunaan Logam Alkali
Bebrapa
kegunaan Logam Alkali
® Natrium
(Na)
o
Digunakan sebagai cairan pendingin pada
reactor nuklir , karena meleleh pada 980C dan mendidih pada 8920C
o
Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang
berwarna kuning dan dapat menembus kabut
o
Digunakan pada industry pembuatan bahan anti
ketukan pada bensin , yaitu TEL ( tetraetillead)
® litium
(Li)
o
Logaam ini digunakan untuk pentransfer panas ,
untuk bahan anoda, pembuatan gelas,dan keramik khusus dan untuk keperluan
bidang nuklir
o
Litium stearat digunakan untuk pembuatan
minyak pelumas bertemperatur tinggi.
o
Digunakan untuk pembuata batrai
® Kalium(K)
o
Unsur kalium penting bagi pertumbuhan
o
Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium
superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen
o
KCl dan K2SO4 digunakan
untuk pupuk pada tanaman
® Rubidium
(Rb) dan cesium (Cs)
o
Rubidium dan cesium digunakan sebagi permukaan
peka cahaya dalam sel fotolistrik yanf dapat mengubah energy cahaya menjadi
energy listrik
o Cesium
digunakan sebagi getter pada tabung electron dan sebagai katalis hidrogenasi.
B.
Logam Alkali Tanah
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti
logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin jika direaksikan dengan
air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak
ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah”
biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
1. Keberadaan Logam Alkali Tanah di Alam
Seperti logam alkali, logam alkali tanah juga
tidak terdapat bebas di alam, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk
senyawanya.
a)
Berilium (Be) :
" Senyawa silikat beril 3BeSiO3Al
2(SiO3)3 atau Be3Al2(SiO3)6
" Bertrandit
" Krisoberil
" Fenasit
b)
Magnesium (Mg) :
" Magnesit (MgSO3)
" Dolomite (CaCO3MgCO3)
" Epsomit atau garam inggris ( MgSO4.7H2O
)
" Kiserit (MgSO4.3H2O)
" Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
" Olivine (Mg2SiO4)
" Asbes (CaMg(SiO3)4)
c)
Kalsium (Ca) :
" Batu kapur atau marmer (CaCO3)
" Gips (CaSO4.2h2O)
" Fosforit (Ca3(PO4)2)
" Fluorsfar (CaF2)
" Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
" Dolomite (CaCO3MgCO3)
d)
Stronsium (Sr) :
" Selesit (SrSO4)
" Stronsianit (SrCO3)
e)
Barium ( Ba ) :
" Barit (BaSO4)
" Witerit (BaCO3)
2.
Sifat
– Sifat Logam Alkali Tanah
®
Sifat Fisika
Dari Berilium ke Barium, jari – jari atom
meningkat secara beraturan.
Penambahan jari – jari menyebabkan turunnya energi pengionan dan
keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke
Barium. Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial
elektrodenya relatif kecil. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari
atas ke bawah. Sifat – sifat fisis lebih besar jika dibandingkan dengan logam
alkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah mempunyai 2 elektron
valensi, sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
Sifat Umum |
Be |
Mg |
Ca |
Sr |
Ba |
Nomor atom |
4 |
12 |
20 |
38 |
56 |
Konfigurasi elektron |
[He] 2s2 |
[Ne] 3s2 |
[Ar] 4s2 |
[Kr] 5s2 |
[Xe] 6s2 |
Titik leleh |
1553 |
923 |
1111 |
1041 |
727 |
Titik didih |
3043 |
1383 |
1713 |
1653 |
1897 |
Jari-jari atom (Angstrom) |
1.12 |
1.60 |
1.97 |
2.15 |
2.17 |
Jari-jari ion (Angstrom) |
0.31 |
0.65 |
0.99 |
1.13 |
1.96 |
Energi Ionisasi I (KJ mol-1) |
900 |
740 |
590 |
550 |
503 |
Energi Ionisasi II (KJ mol-1) |
1800 |
1450 |
1150 |
1060 |
965 |
Energi Ionisasi III (KJ mol-1) |
14848 |
7733 |
4912 |
4210 |
3430 |
Kekerasan (skala Mohs) |
5 |
2 |
1.5 |
1.8 |
2 |
Warna nyala |
Tidak
ada |
Tidak
ada |
Jingga
merah |
merah |
Hijau
pucat |
Elektronegativitas |
1.57 |
1.31 |
1.00 |
0.95 |
0.89 |
Potensial reduksi standar M2+ + 2e- à M |
-1.85 |
-2.37 |
-2.87 |
-2.89 |
-2.91 |
Massa jenis (g.ml-1) |
1.86 |
1.75 |
1.55 |
2.6 |
3.62 |
®
Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari
Berilium ke Barium.
Karena dari Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk
melepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.
Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan
dengan alkali. Hal ini
disebabkan karena jari – jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energi
pengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2,
sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi
1(satu).
3. Reaksi Logam
Alkali Tanah
®
Reaksi Logam
Alkali Tanah dengan Air
Berilium
tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan
hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh
reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) +
2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
®
Reaksi Logam
Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan
pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida
Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2
(g) → 2MgO(s)
(s) + O2(g)
(berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran
Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + ½
O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2
direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) +
6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
®
Reaksi Logam
Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali
tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida
dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah.
Contoh :
3Mg(s) +
N2(g) → Mg3N2(s)
®
Reaksi Logam
Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam
Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida,
kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan
elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali
tanah yang lain berikatan ion. Contoh :
Ca(s) +
Cl2(g) → CaCl2(s)
Reaksi-Reaksi
Logam Alkali Tanah
Reaksi secara
umum Keterangan
2M(s) + O2(g)
à 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
M(s) + O2(g)
à MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g)
à MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I
M(s) + S(s) à
MS (s)
M(s) + 2H2O
(l) à M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
3M(s) + N2
(g) à M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) +
2H+(aq) à M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g)
à MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung
4.
Kegunaan Logam Alkali Tanah
Beberapa kegunaan Logam Alkali Tanah
® Berilium
(Be)
o
Perpaduan atara Be dan Cu menghasilkan logam
sekeras baja, maka digunakan untuk per/ pegas dan sambuangan listrik
o
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X ,
komponen reactor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
® Magnesium
(Mg)
o
Digunakan untk pembuatan logam paduan (alloy)
untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat yang dapat digunakan pada pembuata alat – alat
ringan seperti suku cadang pesawat atau alat – alat rumah tangga.
o
Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O)
digunakan untuk pupuk , obat-obatan dan lampu blitz seta kembang api karena
maganesium mudah terbakar dan cahayanya putih menyilaukan mata.
o
Magnesium hdroksida (Mg(OH)2)
sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
® Kalsium
(Ca)
o
CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam
industry baja . CaSO4 sebagi bahan semen
o
Gips ( CaSO4.2H2O)
digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang dan untuk cetakan gigi
o
Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai
bahan obat ( antacid) dan bahan pengisi dan pelapis kertas .
o
Kalsium dididrogen fosfat (Ca(H2PO4)2)
digunakan sebagai bahan pupuk CaOCl2 sebagai disinfektan.
o
Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan
dalam pembuatan basa lain, sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan
kapur dinding.
o
Kalsium klorida (CaCl2) sebagai
pelebur es dijalan raya pada musim dingin dan untuk menurunkan titik beku pada
mesin pendingin.
® Stronsium (Sr) dan barium (Ba)
o
Senyawa strosium dan barium digunakan untuk
pembuatan kembang api karena member warna nyala yang bagus dan menarik. Sr
warna nyala merah tua dan Ba warna nyala hijau tua.
o
Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto
sinar X pada perut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar